Atlantis... Sebuah benua yang menghilang secara misterius, pertama kali diungkap oleh Plato. Banyak yang beranggapan bahwa cerita ini merupakan imajinasi Plato sendiri, namun tak sedikit peneliti yang ingin mengungkap keberadaan benua yang hilang ini.
Banyak situs ilmiah yang tertarik dengan benua yang konon subur makmur ini. Sebagai contoh dapat dilihat disini, atau disini, atau juga disini.... Kebanyakan beranggapan bahwa benua Atlantis merupakan bagian dari wilayah Yunani, Roma... dll gitu deh. Namun rupanya seorang peneliti asal Perancis memiliki pemikiran yang berbeda... Dia berpendapat bahwa Atlantis adalah
************ ********* ******
Artikel ini dikutip dari Pikiran Rakyat edisi cetak... Weww amazing! beneran gitu the lost island "Atlantis" teh adalah
Benua Atlantis itu (Ternyata)
Oleh Prof. Dr.
MUSIBAH alam beruntun dialami
Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.
Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Arysio Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut
Konteks
Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) . Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah
Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.
Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.
Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan
Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut.
Bahwa
Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis
Gimana -gimana,, kaget
Hmm apapun itu gw cukup bangga dengan hasil penelitian si profesor Arysio. Berarti emank dari dulu bangsa kita tu bangsa yang besar, indah, kaya dsb. Nah sekarang tinggal kita-kitanya aja nih pada mau ga nerusin kejayaan kita jaman dulu, hehe
ada yang punya pemikiran laen??